Rabu, 22 Maret 2017

Mie Titi'










Mie titi' adalah mie kering yang dicampur dengan sayur-sayuran seperti sawi, irisan daging ayam, udang, telur ditambah berapa bumbu-bumbu dapur dan dilengkapi dengan jeruk nipis. Mie titi sendiri biasa ditambahkan  sedikit kuah namun tidak terlalu banyak karena pada dasarnya makanan ini adalah sajian mie kering.

Sebenarnya “Titi” dalam nama Mie Titi' bukanlah nama sajian mie pada umumnya. Titi sebenarnya adalah nama sapaan akrab dari mendiang Ang kho Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha Mie Titi' yang pertama kali berdiri di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo yang dulunya bernama Jalan Irian. Selain itu, Titi dalam bahasa Tionghoa juga berarti adik laki-laki.

Pada awalnya Mie Titi dibuat oleh Ang Kho Tjao yang merupakan seorang warga keturunan Cina yang tinggal di Makassar. Ang Kho Tjao lalu mewariskan resep kuliner ini kepada ketiga anaknya dan menjadikan Mie Titi mulai dikenal sejak tahun 1970-an. Sebenarnya untuk membuat mie titi khas Makassar memang bisa dibilang susah-susah gampang. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam membuat mie titi ini. Makanya pasti ada perbedaan antara resep yang kita buat dengan yang disajikan langsung di rumah makan Mie Titi.

Barongko







Barongko adalah kue tradisional khas Makassar yang tidak kalah rasanya dengan kue-kue modern lainnya. Barongko adalah kue yang berbahan dasar pisang, gula, telur, santan, garam dan susu yang dicampurkan menjadi satu adonan kemudian dibungkus dengan daun pisang yang dibentuk segitiga lalu dikukus.
Warnanya yang putih kecoklat-coklatan dan perpaduan rasa asam dan manis bercampur menjadi sebuah ciri khasnya tersendiri. Lebih nikmat lagi jika setelah didinginkan beberapa menit, dimasukkan kedalam kulkas agar saat dimakan lebih terasa airnya. Barongko tidak bisa sembarangan dibuat oleh orang yang belum handal karena rasa khasnya akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan orang yang sudah terbiasa membuat kue tradisional ini.
Pada zaman kerajaan dulu, makanan ini hanya disajikan khusus untuk para bangsawan atau raja-raja Bugis sebagai makanan penutup. Namun kini tidak hanya para bangsawan saja yang dapat menikmatinya. Seiring bergantinya zaman, warga pribumi juga bisa menikmati sajian makanan penutup tersebut. Barongko biasa disajikan pada acara sunatan, pernikahan adat Bugis, syukuran dan lain-lainnya.


Sejarah dan Manfaat Coto Makassar





1. Sejarah Coto Mangkasara'

Berbicara tentang coto dan soto adalah dua hal yang sebagian orang mempersepsikannya sama karena sama-sama menggunakan daging sebagai bahan dasar dalam pengolaan kedua jenis hudngan kuliner ini. Mungkin persepsi itu tidak salah karena belum ada penelusuran mendalam mengenai perbedaan secara mendasar kedua jenis kuliner nusantara ini. namun pada beberapa artikel menyebutkan bahwa kuliner di Indonesia itu ternyata banyak dipengaruhi oleh bangsa Asia seperti China, salah satunya adalah coto dan soto ini seperti yang tertulis dalam buku Dennys Lombard yang berjudul “Nusa Jawa; Silang Budaya” yang berisi tentang asal mula soto sebagai makanan China bernama Caudo yang pertama kali popular di wilayah Semarang. Dari Caudo tersebut, mengalami perkembangan menjadi soto dan dalam masyarakat Makassar disebut Coto Mangkasara’. Coto Mangkasara’ atau Coto Makassar merupakan salah satu hidangan kuliner khas dari kota Makassar yang masuk dalam kategori seni ketatabogaan dengan citarasa tinggi. Kuliner khas ini merupakan makanan masyarakat biasa atau umum, namun demikian pada masa kerajaan Gowa Berjaya yang berpusat di Somba Opu, Coto Makassar ini juga sering dijadikan sebagai hidangan bagi kalangan di istana kerajaan pada zaman itu. Adapula yang berpendapat bahwa Coto Makassar ini merupakan jenis kuliner yang diciptakan oleh rakyat jelata dan disajikan kepada para pengawal kerajaan sebelum bertugas untuk menjaga kerajaan di pagi harinya. Oleh karena itu, keberadaan Coto Makassar diduga telah ada sejak kerajaan Gowa berdiri sekitar tahun 1538. Selain itu, hidangan Coto Makassar sebagai kuliner khas juga mendapat pengaruh dari makanan Cina yang telah ada sejak abad 16. Hal ini dapat dilihat dari jenis sambal yang digunakan yakni sambal tao-cao yang termasuk dalam jenis ketatabogaan cina yang mempengaruhi seni ketatabogaan Makassar.

Coto Makassar sebagai salah satu jajanan kuliner kota Makassar  juga merupakan jenis masakan sup atau kuah yang tertua di Indonesia. Keberadaan jejeran jajanan kuliner yang sejenis seperti soto Madura, Tegal, Betawi, Banjar, Medan, Padang dan sebagainya diduga kuat terinsprasi dari pengaruh Coto Makassar yang dibawa oleh para pelaut Bugis yang melakukan perdagangan ke tanah jawa. Coto Makassar adalah warisan tradisi yang telah menjadi hidangan favorit masyarakat dan bisa ditemui hampir berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

2. Coto Mangkasara' dengan 40 ramuan bumbu

Kelezatan yang memanjakan lidah ketika menikmati hidangan Coto Makassar ini tidak terlepas dari pengolaan berbagai jenis bumbu yang digunakan. Tidak tanggung-tanggung, dalam meramu jenis bumbu yang digunakan pada Coto Makassar ini dilakukan pencampuran dengan 40 jenis bumbu lokal yang terdiri dari rempah-rempah yang memiliki rasa dan aroma yang khas serta berkhasiat untuk kesehatan anggota badan. Adapun jenis bumbu yang digunakan terdiri dari kacang tanah, kemiri, bubuk cengkeh, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, pala, foeli, sere, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun prei, lombok merha, lombok hijau, gula talla, asam, kayu manis, garam, papaya muda untuk mengolah daging, dan kapur untuk membersihkan jeroan. Rasa dan aroma khas yang dihasilkan oleh bumbu pada hidangan coto Makassar ini juga berfungsi sebagai penawar zat kolesterol yang terdapat dalam hati, babat, jantung, dan limpah yang banyak mengandung kolesterol.
  
3.  Khasiat Coto Mangkasara'

Kandungan manfaat untuk kesehatan yang ada dalam hidangan Coto Makassar ini sangat banyak. Antara lain adalah:

1. Mencegah dan mengatasi Anemia
Penyakit kurang darah atau yang dikenal dengan Anemia merupakan penyakit yang disebabkan kekurangan asam folat dan zat besi yang sering menyerang organ tubuh khususnya darah. Asam folat merupakan bahan esensial untuk sintesis DNA dan RNA yang sangat penting untuk metabolism inti sel termasuk sel darah merah. Sedangkan zat besi merupakan unsur penting dalam pembentukan sel darah merah.  Asam folat dan zat besi ini banyak terdapat pada hati.

2.   Menyehatkan otak
Bahan Coto Makassar terutama hati, jantung, dan ginjal banyak mengandung vitamin B yang berguna bagi kesehatan otak. Semua jenis vitamin B merupakan zat gizi yang penting bagi kesiapan kerja sistem sel-sel syaraf manusia. 

3.  Sehat untuk ibu hamil
Ibu hamil termasuk dalam kelompok rawan gizi. Kekurangan gizi yang terjadi selama masa kehamilan dapat berdampak cukup besar terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan janin. Asam folat dan zat besi merupakan zat gizi yang berperan penting karena biasanya ibu hamil cenderung mengalami defisiensi kedua jenis zat gizi tersebut. Asam folat sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf dan mencegah terjadinya kecacatan pada bayi. Ibu hamil juga seringkali mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Kenaikan volume darah secara pesat pada ibu hamil akan meningkatkan kebutuhan zat besi yang membutuhkan tambahan zat besi sebanyak 20 mg/hari. oleh karena itu, bahan-bahan yang terkandung dalam hidangan Coto Makassar seperti hati dan ginjal memiliki peranan yang sangat penting ketika masa kehamilan karena mengandung asam folat dan zat besi.

4.  Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selain khasiat mencegah dan mengatasi ketiga jenis penyakit diatas, manfaat lain Coto Makassar bagi kesehatan tubuh adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit adalah zinc dan vitamin A. Kedua jenis zat ini terkandung didalam bahan Coto Makassar yang sangat baik untuk memelihara kesehatan jaringan epitel termasuk endothelium pada pembuluh darah. Kedua zat gizi ini dapat membantu mencegah kerusakan pembuluh darah dan dikatakan oleh beberapa ahli bahwa vitamin A dan zinc secara signifikan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.




Sop Saudara




Sop Saudara

Sop saudara merupakan makanan khas Makassar lainnya yang berupa sop yang bahan utamanya adalah daging sapi (biasanya yang paling banyak disediakan adalah hati dan paru). Yang membedakan sop saudara dari coto makassar dan sop konro adalah sop saudara tidak hanya terdiri dari bahan dasar daging sapi saja melainkan terdapat bahan pelengkap seperti bihun, perkedel kentang dan telur. 

Sop saudara sendiri wajib disajikan dengan nasi putih dan ikan bandeng khas Makassar. Konon kata orang tua dulu, jika sop saudara tidak disajikan dengan nasi putih dan ikan bandeng bukan sop saudara namanya. Karena sudah menjadi khas tersendiri dalam penyajiannya. 



Nama sop saudara berasal dari sang penemu yang terinspirasi dari nama makanan khas Makassar lainnya yakni "Coto Paraikatte" yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan "Coto Makassar". Dalam bahasa Makassar "paraikatte" berarti saudara atau sesama. Karena itulah sang penemu sop saudara yakni bapak H.Dollahi memberikan nama pada masakannya Sop Saudara dengan harapan agar semua orang yang makan di warungnya akan merasakan bersaudara dengan pemilik, pelayan dan pengunjung lainnya.

Pisang Ijo Makassar









Pisang hijau atau yang biasa disebut orang Makassar adalah pisang ijo adalah sebuah makanan penutup yang teridiri dari pisang yang dibalut dengan adonan tepung beras, santan, gula dan garam yang dicampur dengan pewarna makanan (warna hijau). Pisang ijo juga dilengkapi dengan kumpulan sagu yang dicampur dengan santan dan bahan bahan lainnya serta ditaburi dengan es batu dan sirup rasa coco pandan.  Pisang ijo sangat nikmat disantap pada saat cuaca panas.

Adapun resep dari pisang ijo adalah:

1.     Bahan-bahan
  • 100 ml air putih
  • 400-450 ml santan sedang
  • 30 gram tepung beras
  • 50 gram gula pasir
  • ½ sendok makan garam halus
  • 4-5 buang pisang raja yang telah dikukus
  • 11 lembar daun suji
  • 10 lembar daun pandan
  • beberapa lembar daun pisang
  • minyak goreng sebagai olesan
  • sirup manis warna merah (cocopandan)
  • es batu secukupnya
2.     Bahan-bahan Saus
  • 1 liter santan cair
  • 60 gram tepung beras
  • 100 gram gula pasir
  • ½ sdt garam
  • 1 lembar daun pandan yang dipotong-potong
3.     Cara membuat es pisang ijo asli Makasar

1. Haluskan daun suji dan daun pandan dengan cara ditumbuk hingga halus. Tuangkan sedikit air dan diperas untuk mengambil pewarna dari daun.
2. Masukkan tepung beras, gula, santan, garam ke dalam air dengan pewarna hijau alami.
3. Campuran bahan tersebut dimasak di atas api kecil sesekali di aduk hingga mengental dan matang
4. Cara membuat pisang ijo selanjutnya adalah ambil beberapa sendok adonan yang telah dingin diatas daun pisang yang telah diolesi minyak. Adonan diratakan untuk meletakkan satu buah utuh pisang raja. Kemudian dilapisi dengan adonan warna hijau tadi. Selanjutnya digulih seperti lontong dan dikukus hingga adonan di dalam bungkusan menjadi matang
5. Tahap membuat saus es pisang ijo adalah dengan mencampurkan semua bahan saus dan diaduk hingga rata
6. Masak diatas api kecil sambil di aduk-aduk hingga mengental. Setelah matang angkat dan di dinginkan
7. Bagian pisang ijo tersebut dipotong dengan posisi sedikit serong menjadi beberapa potongan, tuang beberapa sendok saus ke dalam piring. Letakkan potongan pisang ijo nya diatas saus tersebut. Tuang saus dan sirup cocopandan sesuai selera. Disaat cuaca sedang panas anda bisa menambahkannya dengan es batu
8. Olahan es pisang ijo asli Makassar siap di hidangkan.


Minggu, 19 Maret 2017

Sop Konro Makassar



Sop konro adalah satu jenis makanan khas Makassar yang tidak kalah enaknya dengan Coto Makassar. Sop konro merupakan makanan berkuah yang terdiri dari tulang rusuk sapi atau iga. Kuah dari sop konro sendiri tidak berawarna bening melainkan coklat kehitam-hitaman. Dengan campuran bumbu yang terdiri dari beberapa rempah yang diolah menjadi sebuah makanan yang sangat nikmat. Sop konro biasa disajikan saat perayaan hari lebaran Idul Fitri dan acara pernikahan namun sekarang banyak orang yang mengkonsumsinya dilain hari besar. Sop konro memiliki aroma yang khas yang berasal dari ketumbar dan bumbu klewak yang membuat tampilannya berwarna coklat kehitam-hitaman tersebut.

Seirimg dengan bergantinya zaman, sop konro kini tidak hanya disajikan dengan menu kuah saja tapi juga dapat disajikan dengan cara dibakar.
Tak hanya soal rasa, nilai gizi yang terkandung dalam sup konro tak perlu diragukan. Dalam satu mangkuknya, sup konro mengandung 4,5 gram karbohidrat, 7,4 gram protein serta mengandung kalium, besi, fosfor dan vitamin B2. Sebaliknya kadar kolestrol dan lemak kuliner tersebut tergolong rendah, yaitu hanya 2,6 gram dikarenakan tidak ada campuran jeroan sapi pada masakan itu. Terlebih lagi dengan adanya kacang merah sebagai komponen bumbu, menjadikan sup konro lebih aman untuk dikonsumsi. Karena kacang merah dikenal rendah lemak dan kaya akan protein.